Selasa, 04 Agustus 2020

SELASA 4 AGUSTUS 2020. KELAS IXD


ATLETIK
JALAN CEPAT



Hari/Tanggal :Selasa 4 Agustus 2020

Jam ke 5-7 Kelas IXd

INSTRUKSI !

Baca dan pahami materi yang disampaikan! sesuai dengan jam pelajaran yang tertera di atas! Setelah itu FOTO diri kalian sedang membaca materi ini dan lalu dikirim via Whatsapp (WA) kepada koordinator kelas dengan batas waktu yang sudah ditentukan.



Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajran, peserta didik diharapkan dapat :

  1. Memahami kombinasi start dengan gerakan tungkai 
  2. Memahami kombinasi gerakan tungkai dengan ayunan lengan 
  3. Memahami kombinasi gerakan tungkai, ayunan lengan dan gerakan pinggul 
  4. Memahami kombinasi gerakan tungkai, ayunan lengan, gerakan pinggul, dan memasuki garis finish 
  5. Memahami kombinasi start, gerakan tungkai, ayunan lengan, gerakan pinggul, dan memasuki garis finish 
  6. Mempraktikkan kombinasi gerak spesifik jalan cepat (start dengan gerakan tungkai; gerakan tungkai dengan ayunan lengan; gerakan tungkai, ayunan lengan dan gerakan pinggul; gerakan tungkai, ayunan lengan, gerakan pinggul, dan memasuki garis finish; start, gerakan tungkai, ayunan lengan, gerakan pinggul, dan memasuki garis finish)




Pertemuan 1

Materi Ajar

Apakah kalian tahu apa itu jalan cepat? Sebenarnya olahraga jalan cepat tidak jauh berbeda dengan cabang olahraga lari, hanya saja cara melakukannya yakni hanya dengan berjalan dengan kecepatan tertentu. Seperti yang kalian tahu bahwa ketika seseorang berlari, telapak kakinya akan melayang yang juga akan membuatnya jarang menginjak tanah. Sementara untuk olahraga jalan cepat, telapak kaki akan sering bersentuhan dengan tanah. Pada kesempatan ini akan dibahas cukup lengkap seputar jalan cepat.



Sejarah

Pada olahraga jalan cepat, tidak diperkenankan langkah melayang atau membuat lompatan. Menurut aturannya, kaki pejalan cepat harus tetap di atas tanah dan sekurang-kurangnya satu kaki harus selalu menginjak tanah. Jalan cepat adalah suatu nomor atletik yang harus dilakukan dengan segala kesungguhan. Jalan cepat diadakan pada tahun 1867 di London. Pada tahun 1912, jalan cepat 10 km diselenggarakan pada lintasan sebagai salah satu nomor Olimpiade. Tahun 1976 tercantum nomor jalan cepat 20 km, yang sejak 1956 dipertandingkan dalam Olimpiade. Tetapi, pada Olimpiade tahun 1980 di Mokswa, jalan cepat 50 km dicantumkan lagi dalam nomor perlombaan. Pada tahun-tahun terakhir ini, perlombaan jalan cepat mulai banyak penggemarnya dan dibicarakan. Dalam Olimpiade modern, perlombaan jalan cepat 20 km dan 50 km telah lama menjadi nomor yang selalu diperlombakan. Di Indonesia, perlombaan jalan cepat sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik tahun 1978. Jarak yang diperlombakan ialah untuk wanita: 5 km dan 10 km, dan untuk pria: 10 km dan 20 km.



Federasi/Organisasi

IAAF (International Association of Athletics Federations)

PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia)



Perbedaan antara Jalan Cepat dan Lari
Secara teknis jalan dan lari tidak ada perbedaan yang berarti. Baik jalan maupun lari adalah gerakan memindahkan badan ke muka dengan langkah-langkah kaki. Perbedaan jalan cepat dan lari adalah sebagai berikut : Pada gerakan jalan cepat selalu ada kaki yang berhubungan kontak dengan tanah. Artinya, setiap saat salah satu kaki selalu terjadi kontakmenginjak tanah. Lari : Pada gerakan lari, ada saat melayang, pada waktu melangkah. Artinya, pada saat tertentu kedua kaki lepas atau tidak menyetuhmenginjak tanah.
 
Pengertian

Jalan cepat atau yang juga disebut dengan istilah Race Walking adalah bergerak kedepan tanpa hubungan terputus dengan tanah. Setiap melangkah, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus dan lutut tidak bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus. Jalan cepat kurang lebih sama dengan pengertian berjalan, akan tetapi ada penambahan kecepatan atau frekuensi langkah dan teknik gerakan.
Dalam jalan cepat, nomor-nomor yang diperlombakan adalah sebagai berikut:

Putra = 20 dan 50 km

Putri  = 10 dan 10 km



 
Bandar Lampung,  Agustus 2020

Ridho Pradana Putra, S.Pd


14 komentar: