Rabu, 12 April 2023

Pola Makan Sehat

             

Mapel : PENJASKES
Kelas   : VII A-D
Guru Pengampu : RIDHO PRADANA PUTRA, S.Pd

Waktu Pembelajaran : 12 - 14 April 2023

Kompetensi Dasar

Memahami dan memaparkan pola makan sehat, bergizi dan seimbang serta pengaruhnya terhadap kesehatan.

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat : 
  1. Menjelaskan pengertian hidup sehat dan pola hidup sehat dengan benar
  2. Menjelaskan keuntungan dan manfaat menerapkan pola hidup sehat
  3. Menjelaskan faktor-faktor penghalang dalam melakukan pola hidup sehat
  4. Menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan pola hidup sehat
  5. Menjelaskan penyakit akibat pola hidup yang tidak sehat
  6. Menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari

Pola hidup sehat adalah upaya seseorang untuk menjaga tubuhnya agar tetap sehat. Pola hidup sehat dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan bergizi, olahraga secara rutin, dan istirahat yang cukup.

Zat-zat makanan yang dibutuhkan tubuh manusia yaitu:

  1. KARBOHIDRAT
  2. PROTEIN
  3. LEMAK
  4. MINERAL
  5. VITAMIN

Apakah yang dimaksud dengan makanan bergizi? Dikatakan sebagai makanan bergizi, apabila pola makan dalam kesehariannya yang dikonsumsi dapat memenuhi sajian/menu nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buah-buahan, dan susu.

Manusia hidup tidak saja memerlukan makanan, namun juga butuh minuman, dan cairan yang lainnya. Hal trsebut dapam upaya untuk memberikan keseimbangan dalam metabolisme tubuh manusia. Sebagai contoh, misalnya air yang sangat perlukan di dalam kehidupan. Air akan memberikan keseimbangan dalam pola makan yang sehat, sebab  air mempunyai banyak fungsi dalam tubuh kita, yaitu untuk: a). membangun sel jaringan tubuh, b). membentuk cairan tubuh, c). melarutkan zat-zat di dalam tubuh, d). mengangkut zat-zat makanan dan sisa metabolisme tubuh, serta e). mengatur suhu dalam tubuh.

Selain air, tubuh kita juga memerlukan zat-zat cair yang lainnya. Mungkin teman - teman pernah mendengar istilah vegetarian. Pengertian vegetarian yaitu orang yang tidak makan daging, namun mengonsumsi banyak buah, sayuran, dan hasil tumbuhan yang lain. Karena makanan buah dan sayuran (nabati) sangat sesuai dengan struktur tubuh manusia. Buah dan sayuran akan mampu meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Untuk memberi keseimbangan pada pola makan yang sehat, dalam kesehariannya, buah dan sayuran sangat dibutuhkan manusia. Buah dan sayuran tersebut banyak mengandung beraneka macam vitamin, mineral, dan air. Supaya zat-zat yang terkandung dalam buah dan sayuran itu tidak terbuang dengan sia - sia, maka sebaikya memperhatikan cara mengonsumsinya. Sebagai contoh, buah dan sayuran itu sebelum dikonsumsi harus dicuci, atau dimasak terlebih dahulu. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga keseimbangan pola makan yang baik adalah kita harus makan dengan teratur. Dikatakan makan yang teratur apabila dilakukan secara rutin, yaitu makan pagi, makan siang, dan makan malam. Makan di pagi hari lebih utama sebab bisa meningkatkan konsentrasi dan prestasi, baik dalam belajar maupun bekerja.

 








Senin, 10 April 2023

Peran Aktivitas Fisik Terhadap Pencegahan Penyakit

            

Mapel : PENJASKES
Kelas   : IX A-F
Guru Pengampu : RIDHO PRADANA PUTRA, S.Pd

Waktu Pembelajaran : 10 - 14 April 2023

Kompetensi Dasar

Memahami dan memaparkan peran aktivitas fisik terhadap pencegahan penyakit

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat : 
  1. Memahami pengertian aktivitas fisik
  2. Menjelaskan manfaat melakukan aktivitas fisik terhadap pencegahan penyakit
  3. Menjelaskan dampak/akibat apabila tidak melakukan aktivitas fisik
  4. Menjelaskan cara melakukan aktivitas fisik untuk mencegah penyakit

Aktivitas fisik yang dimaksud adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran energi dan pembakaran energi. Aktivitas fisik sendiri terbagi ke dalam beberapa jenis seperti berikut ini:

Aktivitas fisik harian Aktivitas fisik harian adalah kegiatan sehari-hari yang biasa Sobat SMP lakukan. Meskipun tidak sebesar latihan fisik dan olahraga, aktivitas fisik harian bisa membakar kalori yang cukup. Contohnya seperti menyapu, mengepel, mencuci baju, berkebun, berjalan kaki ke sekolah, dan sebagainya


Latihan fisik Latihan fisik adalah aktivitas yang dilakukan secara terstruktur dan terencana misalnya adalah jalan kaki, joging, push up, peregangan, senam aerobik, bersepeda, dan sebagainya. Dilihat dari kegiatannya, latihan fisik memang seringkali disama artikan dengan olahraga.

Olahraga Selain aktivitas fisik harian dan latihan fisik, salah satu cara untuk mencegah penyakit-penyakit tidak menular adalah dengan berolahraga. Olahraga didefinisikan sebagai aktivitas fisik yang terstruktur dan terencana dengan mengikuti aturan-aturan yang berlaku dengan tujuan tidak hanya untuk membuat tubuh jadi lebih bugar namun juga untuk mendapatkan prestasi. Beberapa olahraga seperti sepak bola, futsal, badminton, voli, basket, dan sebagainya.

Agar didapatkan hasil yang maksimal, aktivitas-aktivitas fisik tersebut perlu dilakukan dengan BBTT (Baik, Benar, Terukur, dan Teratur). Baik adalah melakukan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya, benar adalah aktivitas yang dilakukan secara bertahap mulai dari pemanasan dan diakhiri dengan pendinginan atau peregangan, terukur adalah aktivitas fisik yang diukur intensitas dan juga waktunya, dan yang terakhir adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur sebanyak 3-5 kali dalam seminggu.

Dengan melakukan aktivitas fisik, kita akan mendapatkan berbagai manfaat, salah satunya adalah mengurangi risiko penyakit berbahaya. Manfaat lainnya seperti mengendalikan berat badan, mengendalikan tekanan darah, mengurangi kadar kolesterol, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengendalikan stres, memperbaiki kelenturan sendi dan kekuatan otot, dan masih banyak yang lainnya.



Senin, 03 April 2023

BAHAYA PERGAULAN BEBAS

           

Mapel : PENJASKES
Kelas   : IX A-F
Guru Pengampu : RIDHO PRADANA PUTRA, S.Pd

Waktu Pembelajaran : 3 - 7 April 2023

Kompetensi Dasar

Memahami dan memaparkan perlunya pencegahan terhadap “bahaya pergaulan bebas”

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat :    
  1.          Memahami pengertian bahaya pergaulan bebas

  2. Memahami dampak bahaya pergaulan bebas bagi diri sendiri, dan lingkungan
  3. Memahami langkah-langkah pencegahan terhadap bahaya pergaulan bebas
  4. Memaparkan  perlunya pencegahan terhadap “bahaya pergaulan bebas” di depan kelas

Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat dan perasaan malu atau dapat juga diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan. Sedangakan remaja adalah masa peralihan dari kanak – kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak – kanak, namun masih belum cukup matang untuk dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metode coba – coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orang tuanya.