Selasa, 27 Februari 2024

                     

Aktivitas Gerak Berirama
Mapel : PENJASKES
Fase/Kelas   : D/7A
Materi : Senam Irama
Pertemuan : Ke 1 dari 3
Guru Pengampu : RIDHO PRADANA PUTRA, S.Pd
Waktu Pembelajaran : Selasa 27 Februari 2024


Kompetensi Dasar

Memahami dan mempraktekkan variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan, inti latihan, dan pendinginan dalam aktivitas gerak berirama.

Tujuan Pembelajaran

  1. Memahami variasi dan kombinasi langkah dasar
  2. Memahami variasi dan kombinasi gerak dan ayunan lengan dan tangan
  3. Memahami variasi dan kombinasi pelurusan sendi tubuh 
  4. Memahami variasi dan kombinasi irama gerak
  5. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak rangkaian dalam aktivitas gerak berirama (langkah dasar, gerak dan ayunan lengan dan tangan, pelurusan sendi tubuh, dan irama gerak)
Materi Pembelajaran
SIMAK dan PAHAMI materi yang ada di bawah! 

Senam irama atau disebut juga aktivitas gerak berirama adalah gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik, atau pembelajaran bebas yang dilakukan secara berirama. Aktivitas gerak berirama dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tidak menggunakan alat. Alat yang sering digunakan adalah gada, simpai, tongkat, bola, pita, topi dan lain-lain sebagainya. Secara prinsip antara senam biasa dengan senam irama tidak ada perbedaan, hanya saja pada senam irama ditambahkan irama (ritme). Tekanan yang harus diberikan pada senam irama ialah: irama, kelentukan tubuh dan kontinuitas gerakan.

Senam irama termasuk kedalam jenis olahraga senam umum karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) Mudah diikuti, (2) Tidak membutuhkan biaya yang mahal, (3) Diiringi musik atau nyanyian, (4) Melibatkan banyak peserta, dan (5) Bermanfaat untuk kesehatan tubuh.


Kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani. Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu : Ketepatan musik/irama, Kelentukan (fleksibilitas), Kontinuitas gerakan. Pada dasarnya irama telah dikenal oleh mahasiswa semasa di Sekolah Menengah Pertama maupun di sekolah Menengah Atas, misalnya irama: 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya.

SIMAK DAN PELAJARI VIDEO DI BAWAH INI


Kesimpulan/Penugasan

Alhamdulillah pertemuan hari ini sudah selesai.
Pelajari lebih seksama lagi tentang permainan senam irama.

                    

Aktivitas Gerak Berirama
Mapel : PENJASKES
Fase/Kelas   : 8D 8C
Materi : Senam Irama
Pertemuan : Ke 3 dari 3
Guru Pengampu : RIDHO PRADANA PUTRA, S.Pd
Waktu Pembelajaran : Selasa 27 Februari 2024


Kompetensi Dasar

Memahami dan mempraktekkan variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan, inti latihan, dan pendinginan dalam aktivitas gerak berirama.

Tujuan Pembelajaran

  1. Memahami variasi dan kombinasi langkah dasar
  2. Memahami variasi dan kombinasi gerak dan ayunan lengan dan tangan
  3. Memahami variasi dan kombinasi pelurusan sendi tubuh 
  4. Memahami variasi dan kombinasi irama gerak
  5. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak rangkaian dalam aktivitas gerak berirama (langkah dasar, gerak dan ayunan lengan dan tangan, pelurusan sendi tubuh, dan irama gerak)
Materi Pembelajaran
SIMAK dan PAHAMI materi yang ada di bawah! 

Senam irama atau disebut juga aktivitas gerak berirama adalah gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik, atau pembelajaran bebas yang dilakukan secara berirama. Aktivitas gerak berirama dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tidak menggunakan alat. Alat yang sering digunakan adalah gada, simpai, tongkat, bola, pita, topi dan lain-lain sebagainya. Secara prinsip antara senam biasa dengan senam irama tidak ada perbedaan, hanya saja pada senam irama ditambahkan irama (ritme). Tekanan yang harus diberikan pada senam irama ialah: irama, kelentukan tubuh dan kontinuitas gerakan.

Senam irama termasuk kedalam jenis olahraga senam umum karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) Mudah diikuti, (2) Tidak membutuhkan biaya yang mahal, (3) Diiringi musik atau nyanyian, (4) Melibatkan banyak peserta, dan (5) Bermanfaat untuk kesehatan tubuh.


Kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani. Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu : Ketepatan musik/irama, Kelentukan (fleksibilitas), Kontinuitas gerakan. Pada dasarnya irama telah dikenal oleh mahasiswa semasa di Sekolah Menengah Pertama maupun di sekolah Menengah Atas, misalnya irama: 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya.

SIMAK DAN PELAJARI VIDEO DI BAWAH INI


Kesimpulan/Penugasan

Alhamdulillah pertemuan hari ini sudah selesai.
Pelajari lebih seksama lagi tentang permainan senam irama.

Senin, 26 Februari 2024

                    

Aktivitas Gerak Berirama
Mapel : PENJASKES
Fase/Kelas   : 8A
Materi : Senam Irama
Pertemuan : Ke 3 dari 3
Guru Pengampu : RIDHO PRADANA PUTRA, S.Pd
Waktu Pembelajaran : Senin 26 Februari 2024


Kompetensi Dasar

Memahami dan mempraktekkan variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan, inti latihan, dan pendinginan dalam aktivitas gerak berirama.

Tujuan Pembelajaran

  1. Memahami variasi dan kombinasi langkah dasar
  2. Memahami variasi dan kombinasi gerak dan ayunan lengan dan tangan
  3. Memahami variasi dan kombinasi pelurusan sendi tubuh 
  4. Memahami variasi dan kombinasi irama gerak
  5. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak rangkaian dalam aktivitas gerak berirama (langkah dasar, gerak dan ayunan lengan dan tangan, pelurusan sendi tubuh, dan irama gerak)
Materi Pembelajaran
SIMAK dan PAHAMI materi yang ada di bawah! 

Senam irama atau disebut juga aktivitas gerak berirama adalah gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik, atau pembelajaran bebas yang dilakukan secara berirama. Aktivitas gerak berirama dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tidak menggunakan alat. Alat yang sering digunakan adalah gada, simpai, tongkat, bola, pita, topi dan lain-lain sebagainya. Secara prinsip antara senam biasa dengan senam irama tidak ada perbedaan, hanya saja pada senam irama ditambahkan irama (ritme). Tekanan yang harus diberikan pada senam irama ialah: irama, kelentukan tubuh dan kontinuitas gerakan.

Senam irama termasuk kedalam jenis olahraga senam umum karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) Mudah diikuti, (2) Tidak membutuhkan biaya yang mahal, (3) Diiringi musik atau nyanyian, (4) Melibatkan banyak peserta, dan (5) Bermanfaat untuk kesehatan tubuh.


Kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani. Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu : Ketepatan musik/irama, Kelentukan (fleksibilitas), Kontinuitas gerakan. Pada dasarnya irama telah dikenal oleh mahasiswa semasa di Sekolah Menengah Pertama maupun di sekolah Menengah Atas, misalnya irama: 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya.

SIMAK DAN PELAJARI VIDEO DI BAWAH INI


Kesimpulan/Penugasan

Alhamdulillah pertemuan hari ini sudah selesai.
Pelajari lebih seksama lagi tentang permainan senam irama.

Selasa, 13 Februari 2024

                   

Aktivitas Gerak Berirama
Mapel : PENJASKES
Fase/Kelas   : 8D 8C
Materi : Senam Irama
Pertemuan : Ke 1 dari 3
Guru Pengampu : RIDHO PRADANA PUTRA, S.Pd
Waktu Pembelajaran : Selasa 13 Februari 2024


Kompetensi Dasar

Memahami dan mempraktekkan variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan, inti latihan, dan pendinginan dalam aktivitas gerak berirama.

Tujuan Pembelajaran

  1. Memahami variasi dan kombinasi langkah dasar
  2. Memahami variasi dan kombinasi gerak dan ayunan lengan dan tangan
  3. Memahami variasi dan kombinasi pelurusan sendi tubuh 
  4. Memahami variasi dan kombinasi irama gerak
  5. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak rangkaian dalam aktivitas gerak berirama (langkah dasar, gerak dan ayunan lengan dan tangan, pelurusan sendi tubuh, dan irama gerak)
Materi Pembelajaran
SIMAK dan PAHAMI materi yang ada di bawah! 

Senam irama atau disebut juga aktivitas gerak berirama adalah gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik, atau pembelajaran bebas yang dilakukan secara berirama. Aktivitas gerak berirama dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tidak menggunakan alat. Alat yang sering digunakan adalah gada, simpai, tongkat, bola, pita, topi dan lain-lain sebagainya. Secara prinsip antara senam biasa dengan senam irama tidak ada perbedaan, hanya saja pada senam irama ditambahkan irama (ritme). Tekanan yang harus diberikan pada senam irama ialah: irama, kelentukan tubuh dan kontinuitas gerakan.

Senam irama termasuk kedalam jenis olahraga senam umum karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) Mudah diikuti, (2) Tidak membutuhkan biaya yang mahal, (3) Diiringi musik atau nyanyian, (4) Melibatkan banyak peserta, dan (5) Bermanfaat untuk kesehatan tubuh.


Kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani. Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu : Ketepatan musik/irama, Kelentukan (fleksibilitas), Kontinuitas gerakan. Pada dasarnya irama telah dikenal oleh mahasiswa semasa di Sekolah Menengah Pertama maupun di sekolah Menengah Atas, misalnya irama: 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya.

SIMAK DAN PELAJARI VIDEO DI BAWAH INI


Kesimpulan/Penugasan

Alhamdulillah pertemuan hari ini sudah selesai.
Pelajari lebih seksama lagi tentang permainan senam irama.

Senin, 12 Februari 2024

                  

Aktivitas Gerak Berirama
Mapel : PENJASKES
Fase/Kelas   : 8b
Materi : Senam Irama
Pertemuan : Ke 1 dari 3
Guru Pengampu : RIDHO PRADANA PUTRA, S.Pd
Waktu Pembelajaran : Senin 12 Februari 2024


Kompetensi Dasar

Memahami dan mempraktekkan variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/ dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan, inti latihan, dan pendinginan dalam aktivitas gerak berirama.

Tujuan Pembelajaran

  1. Memahami variasi dan kombinasi langkah dasar
  2. Memahami variasi dan kombinasi gerak dan ayunan lengan dan tangan
  3. Memahami variasi dan kombinasi pelurusan sendi tubuh 
  4. Memahami variasi dan kombinasi irama gerak
  5. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak rangkaian dalam aktivitas gerak berirama (langkah dasar, gerak dan ayunan lengan dan tangan, pelurusan sendi tubuh, dan irama gerak)
Materi Pembelajaran
SIMAK dan PAHAMI materi yang ada di bawah! 

Senam irama atau disebut juga aktivitas gerak berirama adalah gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik, atau pembelajaran bebas yang dilakukan secara berirama. Aktivitas gerak berirama dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tidak menggunakan alat. Alat yang sering digunakan adalah gada, simpai, tongkat, bola, pita, topi dan lain-lain sebagainya. Secara prinsip antara senam biasa dengan senam irama tidak ada perbedaan, hanya saja pada senam irama ditambahkan irama (ritme). Tekanan yang harus diberikan pada senam irama ialah: irama, kelentukan tubuh dan kontinuitas gerakan.

Senam irama termasuk kedalam jenis olahraga senam umum karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) Mudah diikuti, (2) Tidak membutuhkan biaya yang mahal, (3) Diiringi musik atau nyanyian, (4) Melibatkan banyak peserta, dan (5) Bermanfaat untuk kesehatan tubuh.


Kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani. Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu : Ketepatan musik/irama, Kelentukan (fleksibilitas), Kontinuitas gerakan. Pada dasarnya irama telah dikenal oleh mahasiswa semasa di Sekolah Menengah Pertama maupun di sekolah Menengah Atas, misalnya irama: 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya.

SIMAK DAN PELAJARI VIDEO DI BAWAH INI


Kesimpulan/Penugasan

Alhamdulillah pertemuan hari ini sudah selesai.
Pelajari lebih seksama lagi tentang permainan senam irama.

Rabu, 07 Februari 2024

                 

Permainan Bola Besar
Mapel : PENJASKES
Fase/Kelas   : D/7D
Materi : Bola Basket
Pertemuan : Ke 1 dari 3
Guru Pengampu : RIDHO PRADANA PUTRA, S.Pd
Waktu Pembelajaran : Rabu 7 Januari 2024


CP

Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan berbagai aktivitas jasmani dan olahraga sebagai hasil analisis pengetahuan yang benar, melakukan latihan aktivitas jasmani dan kebugaran untuk kesehatan sesuai dengan prinsip latihan, menunjukkan perilaku tanggung jawab personal dan sosial serta memonitornya secara mandiri, serta dapat menganalisis nilai-nilai aktivitas jasmani.

Tujuan Pembelajaran

  1. Peserta didik mampu memahami aktivitas gerak spesifik melempar, menangkap, menggiring, menembak bola, rebound, dan pivot dalam permainan bola basket sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki peserta didik.
  2. Peserta didik mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk aktivitas gerak spesifik melempar, menangkap, menggiring, menembak bola, rebound, dan pivot dalam permainan bola basket sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki peserta didik.
  3. Peserta didik mampu menganalisis prosedur aktivitas gerak spesifik melempar, menangkap, menggiring, menembak bola, rebound, dan pivot dalam permainan bola basket sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki peserta didik.
  4. Peserta didik mampu menyusun konsep aktivitas gerak spesifik melempar, menangkap, menggiring, menembak bola, rebound, dan pivot dalam permainan bola basket sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki peserta didik.
  5. Peserta didik dapat mempraktikkan aktivitas gerak spesifik melempar, menangkap, menggiring, menembak bola, rebound, dan pivot permainan bola basket sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki peserta didik.
  6. Peserta didik mampu menunjukkan sikap berakhlak mulia, mandiri, kebinekaan global, gotong-royong, bernalar kritis, dan kreatif.


Materi Pembelajaran
SIMAK dan PAHAMI materi yang ada di bawah! 

Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891.

Namun, basket yang dilakukan James berbeda dari yang sekarang. James hanya membuat beberapa aturan dasar agar bisa diterima banyak orang.

Seiring berjalannya waktu, pemainan ini terus berkembang dan mulai dinamakan sebagai basketball. Permainan ini menyebar di Amerika dan terus berkembang pesat sampai sekarang.

Untuk wilayah Asia, China menjadi satu di antara negara pertama yang mulai mengenal olahraga basket, selain Jepang dan Filipina. Pada 1920-an, orang-orang China merantau ke Indonesia dan secara tak langsung ikut memperkenalkan olahraga basket.

Pada 1930-an, perkumpulan-perkumpulan basket mulai bermunculan di berbagai kota di Indonesia, mulai di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, hingga Medan. Basket kemudian makin berkembang pesat setelah Indonesia merdeka pada 1945.









Kesimpulan/Penugasan

Alhamdulillah pertemuan hari ini sudah selesai.
Pelajari lebih seksama lagi tentang permainan bola basket.

Selasa, 06 Februari 2024

                

Permainan Bola Besar
Mapel : PENJASKES
Fase/Kelas   : D/7A
Materi : Bola Basket
Pertemuan : Ke 1 dari 3
Guru Pengampu : RIDHO PRADANA PUTRA, S.Pd
Waktu Pembelajaran : Selasa 6 Januari 2024


CP

Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan berbagai aktivitas jasmani dan olahraga sebagai hasil analisis pengetahuan yang benar, melakukan latihan aktivitas jasmani dan kebugaran untuk kesehatan sesuai dengan prinsip latihan, menunjukkan perilaku tanggung jawab personal dan sosial serta memonitornya secara mandiri, serta dapat menganalisis nilai-nilai aktivitas jasmani.

Tujuan Pembelajaran

  1. Peserta didik mampu memahami aktivitas gerak spesifik melempar, menangkap, menggiring, menembak bola, rebound, dan pivot dalam permainan bola basket sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki peserta didik.
  2. Peserta didik mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk aktivitas gerak spesifik melempar, menangkap, menggiring, menembak bola, rebound, dan pivot dalam permainan bola basket sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki peserta didik.
  3. Peserta didik mampu menganalisis prosedur aktivitas gerak spesifik melempar, menangkap, menggiring, menembak bola, rebound, dan pivot dalam permainan bola basket sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki peserta didik.
  4. Peserta didik mampu menyusun konsep aktivitas gerak spesifik melempar, menangkap, menggiring, menembak bola, rebound, dan pivot dalam permainan bola basket sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki peserta didik.
  5. Peserta didik dapat mempraktikkan aktivitas gerak spesifik melempar, menangkap, menggiring, menembak bola, rebound, dan pivot permainan bola basket sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki peserta didik.
  6. Peserta didik mampu menunjukkan sikap berakhlak mulia, mandiri, kebinekaan global, gotong-royong, bernalar kritis, dan kreatif.


Materi Pembelajaran
SIMAK dan PAHAMI materi yang ada di bawah! 

Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891.

Namun, basket yang dilakukan James berbeda dari yang sekarang. James hanya membuat beberapa aturan dasar agar bisa diterima banyak orang.

Seiring berjalannya waktu, pemainan ini terus berkembang dan mulai dinamakan sebagai basketball. Permainan ini menyebar di Amerika dan terus berkembang pesat sampai sekarang.

Untuk wilayah Asia, China menjadi satu di antara negara pertama yang mulai mengenal olahraga basket, selain Jepang dan Filipina. Pada 1920-an, orang-orang China merantau ke Indonesia dan secara tak langsung ikut memperkenalkan olahraga basket.

Pada 1930-an, perkumpulan-perkumpulan basket mulai bermunculan di berbagai kota di Indonesia, mulai di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, hingga Medan. Basket kemudian makin berkembang pesat setelah Indonesia merdeka pada 1945.









Kesimpulan/Penugasan

Alhamdulillah pertemuan hari ini sudah selesai.
Pelajari lebih seksama lagi tentang permainan bola basket.

                

Permainan Bola Besar
Mapel : PENJASKES
Kelas   : 8D 8C
Materi : Bola Basket
Pertemuan : Ke 1 dari 3
Guru Pengampu : RIDHO PRADANA PUTRA, S.Pd
Waktu Pembelajaran : Selasa 6 Januari 2024


Kompetensi Dasar

Peserta didik dapat memahami dan mempraktikkan variasi dan kombinasi geraspesifik dalam berbagapermainabola besar sederhana daatau tradisional

Tujuan Pembelajaran

  1. Memahami variasi dan kombinasi melempar dan menangkap bola
  2. Memahami variasi dan kombinasi menggiring dan menembak bola;
  3. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan bolabasket (melempar dan menangkap bola; melempar,  menangkap dan menggiring bola; melempar,  menangkap dan menembak bola; melempar,  menangkap, menggiring dan menembak bola)

Materi Pembelajaran
SIMAK dan PAHAMI materi yang ada di bawah! 

Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891.

Namun, basket yang dilakukan James berbeda dari yang sekarang. James hanya membuat beberapa aturan dasar agar bisa diterima banyak orang.

Seiring berjalannya waktu, pemainan ini terus berkembang dan mulai dinamakan sebagai basketball. Permainan ini menyebar di Amerika dan terus berkembang pesat sampai sekarang.

Untuk wilayah Asia, China menjadi satu di antara negara pertama yang mulai mengenal olahraga basket, selain Jepang dan Filipina. Pada 1920-an, orang-orang China merantau ke Indonesia dan secara tak langsung ikut memperkenalkan olahraga basket.

Pada 1930-an, perkumpulan-perkumpulan basket mulai bermunculan di berbagai kota di Indonesia, mulai di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, hingga Medan. Basket kemudian makin berkembang pesat setelah Indonesia merdeka pada 1945.









Kesimpulan/Penugasan

Alhamdulillah pertemuan hari ini sudah selesai.
Pelajari lebih seksama lagi tentang permainan bola basket.

Senin, 05 Februari 2024

               

Permainan Bola Besar
Mapel : PENJASKES
Kelas   : 8B
Materi : Bola Basket
Pertemuan : Ke 1 dari 3
Guru Pengampu : RIDHO PRADANA PUTRA, S.Pd
Waktu Pembelajaran : Senin 5 Januari 2024


Kompetensi Dasar

Peserta didik dapat memahami dan mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional

Tujuan Pembelajaran

  1. Memahami variasi dan kombinasi melempar dan menangkap bola
  2. Memahami variasi dan kombinasi menggiring dan menembak bola;
  3. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak spesifik permainan bolabasket (melempar dan menangkap bola; melempar,  menangkap dan menggiring bola; melempar,  menangkap dan menembak bola; melempar,  menangkap, menggiring dan menembak bola)

Materi Pembelajaran
SIMAK dan PAHAMI materi yang ada di bawah! 

Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891.

Namun, basket yang dilakukan James berbeda dari yang sekarang. James hanya membuat beberapa aturan dasar agar bisa diterima banyak orang.

Seiring berjalannya waktu, pemainan ini terus berkembang dan mulai dinamakan sebagai basketball. Permainan ini menyebar di Amerika dan terus berkembang pesat sampai sekarang.

Untuk wilayah Asia, China menjadi satu di antara negara pertama yang mulai mengenal olahraga basket, selain Jepang dan Filipina. Pada 1920-an, orang-orang China merantau ke Indonesia dan secara tak langsung ikut memperkenalkan olahraga basket.

Pada 1930-an, perkumpulan-perkumpulan basket mulai bermunculan di berbagai kota di Indonesia, mulai di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, hingga Medan. Basket kemudian makin berkembang pesat setelah Indonesia merdeka pada 1945.









Kesimpulan/Penugasan

Alhamdulillah pertemuan hari ini sudah selesai.
Pelajari lebih seksama lagi tentang permainan bola basket.

Kamis, 01 Februari 2024

                  

Kebugaran Jasmani
Mapel : PENJASKES
Fase/Kelas   : D/7C 7B
Materi : Kebugaran Jasmani
Pertemuan : Ke 3 dari 3
Guru Pengampu : RIDHO PRADANA PUTRA, S.Pd
Waktu Pembelajaran : Kamis 1 Februari 2024


CP

Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan berbagai aktivitas jasmani dan olahraga sebagai hasil analisis pengetahuan yang benar, melakukan latihan aktivitas jasmani dan kebugaran untuk kesehatan sesuai dengan prinsip latihan, menunjukkan perilaku tanggung jawab personal dan sosial serta memonitornya secara mandiri, serta dapat menganalisis nilai-nilai aktivitas jasmani

Tujuan Pembelajaran

  1. Peserta didik mampu memahami aktivitas kebugaran jasmani terkait kesehatan sesuai potensi peserta didik;
  2. Peserta didik mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk aktivitas gerak daya tahan aerobik, kekuatan otot, daya tahan otot, fleksibilitas otot, dan komposisi tubuh sesuai potensi peserta didik;
  3. Peserta didik mampu menganalisis prosedur aktivitas gerak daya tahan aerobik, kekuatan otot, daya tahan otot, fleksibilitas otot, dan komposisi tubuh sesuai potensi dan kreativitas peserta didik;
  4. Peserta didik mampu menyusun konsep aktivitas gerak daya tahan aerobik, kekuatan otot, daya tahan otot, fleksibilitas otot, dan komposisi tubuh sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh peserta didik;
  5. Peserta didik dapat mempraktikkan aktivitas daya tahan aerobik, kekuatan otot, daya tahan otot, fleksibilitas otot, dan komposisi tubuh sesuai potensi yang dimiliki; dan
  6.  Peserta didik mampu menunjukkan sikap berahlak mulia, mandiri, kebinekaan global, gotong-royong, bernalar kritis, dan kreatif.

Materi Pembelajaran
SIMAK dan PAHAMI materi yang ada di bawah! 

Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. Maksudnya masih punya tenaga cadangan dan selalu bersemangat untuk melakukan aktivitas yang lainnya. Faktor yang memengaruhi kebugaran seseorang yakni makanan bergizi, kebiasaan hidup sehat, aktivitas jasmani yang dilakukan secara teratur dan pola istirahat yang cukup. 

Komponen Kebugaran Jasmani
Kekuatan “Strength” 
Daya Tahan “Endurance” 
Daya Otot “Muscular Power” 
Kecepatan “Speed” 
Daya Lentur “Flexibility”
Kelincahan “Agility” 
Koordinasi “Coordination”
Keseimbangan “Balance” 
Ketepatan “Accuracy” 
Reaksi “Reaction”

Untuk hari ini kita akan mempraktikan kebugaran jasmani komponen Kekuatan “Strength”





Praktekan gerakan-gerakan seperti yang ada dalam video, agar kalian dapat mengetahui kemampuan daya tahan tubuh kalian masing-masing. Terimakasih


Kesimpulan/Penugasan

Jelaskan 10 Komponen Kebugaran Jasmani !

Alhamdulillah pertemuan hari ini sudah selesai.
Pelajari lebih seksama lagi tentang kebugaran jasmani.